KASUS
9-2 BOSTON CREAMERY INC
RENCANA KEUNTUNGAN TAHUN 1973
Peterson dalam membuat rencana keuntungan tahun 1973 menggunakan :
- perkiraan tahun 1972 sebagai tujuan penafsiran untuk tahun 1973, atau
- hasil yang diharapkan tahun 1972 sebagai biaya anggaran tahun 1973
Empat langkah pendekatan dari perencanaan satu tahun :
1. mengembangkan unit standar untuk tiap elemen variabel biaya, ukuran produk dan kemasan
2. menafsirkan level penjualan yang realistis dan penjualan mix, dengan pertimbangan :
- jumlah hari pada satu periode
- kondisi umum ekonomi pada area pemasaran
- cuaca
- antisipasi promosi
- kompetisi
3. penilaian/penafsiran manajemen terhadap anggaran biaya tetap sesuai kebutuhan
4. perencanaan biaya itu sendiri
HASIL NYATA TAHUN 1973
- volume penjualan tahun 1973 > volume penjualan yang diperkirakan
5.968.000 > 5.720.000
- total penjualan ice cream > Anggaran penjualan
12.180.000 > 11.440.000
Tindakan yang diambil : PERBAIKAN RENCANA KEUNTUNGAN, yaitu :
1. biaya tetap yang terjadi disamakan dengan rencana asli, sehingga volume penjualan yang direncanakan sama dengan volume penjualan sebenarnya, karena rencana asli anggaran biaya tetap dinilai lebih baik.
2. sebaliknya, biaya variabel yang tergantung pada volume tinggi harus didasarkan pada anggaran yang menggambarkan volume dari operasi yang sebenarnya telah tercapai, bukan berdasarkan penafsiran volume
ANALISIS UNTUK PERBEDAAN KEUNTUNGAN TAHUN 1973
Jim Peterson, Presiden Divisi BCI, meminta Frank Robert, Vice President Penjualan dan Marketing Divisi Ice Cream, membuat presentasi perbandingan anggaran dengan hasil nyata (Schedule A-2 dan komentar tiap-tiap item) untuk dibawa kepada grup manajemen agar dianalisis dengan cara yang berbeda dan mencari bagian-bagian yang patut mendapat perhatian, sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Komentar Jim Peterson :
a. jadwal yang ada sudah baik
b. tetapi tidak membawa kepada kecerahan karena :
- tidak menunjukkan adanya perbaikan
- tidak menunjukan penyebab asli dari perbedaan keseluruhan yang ada
Saran Jim Peterson
a. merinci perbedaan volume penjualan menjadi beberapa :
- bagian yang mengakibatkan penjualan campuran
- bagian yang mengakibatkan penjualan pasar saham
- bagian yang sebenarnya mengakibatkan perubahan seluruh volume
dan menyarankan Frank untuk menghubungi John Vance, pengontrol perusahaan, jika memerlukan bantuan dalam mekanisme merinci perbedaan.
b. mengatur perbedaan harga dan perbedaan kuantitas
Keinginan John Peterson : presentase non-teknis dari sudut pandang manajemen secara umum.
PERTANYAAN SATU
Perubahan dalam Schedule A-2
Teknik perhitungan yang dipergunakan Frank Robert adalah perhitungan biaya standar (standar costing) yang dapat memberikan manfaat dalam penganggaran dan kinerja, motivasi dan pengendalian biaya bagi Boston Creamery Inc perusahaan yang membuat produk masal.
Dalam schedule A-2, telah diberikan beberapa analisa dimana dalam penyusunan anggaran telah menggunakan metode biaya standar, yakni :
a. adanya penetapan efiensi dan sumber daya dengan menggunakan teknik manajemen yang mengacu data masa lalu atas biaya tetap, misal : tenaga kerja, dan bahan baku langsung.
Rencana keuntungan tahun 1973 yang digunakan Peterson adalah menggunakan hasil yang diharapkan tahun 1972 sebagai biaya anggaran tahun 1973.
b. adanya penetapan standar harga jual untuk biaya masing-masing biaya atau produk
c. mengidentifikasi varian dari masing-masing elemen biaya
d. menganalisa dan mencari penyebab utama timbulnya varian tersebut
Pada dasarnya, sebagaimana Tabel 1, terdapat dua jenis varian yang berhubungan dengan harga dan volume. Maka varian yang terjadi disebabkan oleh dua hal, yaitu :
1. tambahan atau pengurangan biaya
2. pengurangan/penghematan bahan baku atau penambahan volume bahan baku yang disebabkan adanya selisih harga lebih murah dari yang diharapkan
Maka table diatas perlu lebih diperinci dalam dua kelompok varian, yaitu :
Varian harga, yang meliputi :
- varian harga bahan baku
- varian tarif tenaga kerja
- varian pengeluaran biaya overhead
- varian harga jual
Varian volume, yang meliputi :
- varian pemakaian bahan baku
- varian efisiensi tenaga kerja
- varian volume overhead
- varian volume penjualan
Pemerincian sebagaimana saran Jim Peterson ini memberikan beberapa manfaat, yaitu :
a. Dengan dilakukan rekonsiliasi laba, maka varian-varian yang ada dapat menjelaskan mengapa laba yang dianggarkan tidak tercapai terhadap anggaran periode tersebut.
b. Varian-varian itu sendiri memperlihatkan secara rinci hal-hal yang penting terjadinya perbedaan antara laba aktual dengan anggarannya, sehingga nampak terdapat varian yang manambah laba (favourable) dan yang merugikan atau mengurangi laba (unfovourable/adverse)
c. Laporan yang dibuat demikian, karena telah memperlihatkan secara rinci hal-hal yang penting terjadinya perbedaan antara laba aktual dengan anggarannya, memungkinkan manajemen untuk mengetahui penyebab masalah tanpa harus melakukan deteksi atau menjabarkan varian secara berbelit-belit atau terlalu teknikal.
PERTANYAAN KEDUA
Bagaimana John Parker membentuk laporan analisis perbedaan
Berdasarkan laporan analisis perbedaan BCI, penentuan harga dalam analisis perbedaan oleh John Parker menggunakan prosedur sangat berkaitan dengan penyusunana anggaran, yaitu :
1. Penjualan sebagai factor kunci dalam perusahaan
Sebagaimana terlihat dalam Rencana Keuntungan tahun 1973, dalam penyusunan anggaran Bonston Creamery Inc telah memusatkan penjualan sebagai factor kunci dalam perusahaan, sehingga tanggung jawab utama dalam penyusunan anggaran terletak pada Frank Robert, Vice President Penjualan dan Pemasaran.
Frank Robert bertugas mempertimbangkan volume penjualan saat ini, mengantisipasi kondisi perdagangan masa yang akan datang, dan menggunakan umpan balik laporan riset pasar yang dilakukan tenaga penjualan dalam rangka penyusunan anggaran.
Walaupun dalam Rencana Keuntungan tersebut hanya ditampilkan angka penjualan untuk tahun tersebut, barangkali secara lengkap, laporan tersebut memuat rincian angka penjualan menurut jenis, konsumen, wilayah, dan bulanan.
Setelah penjualan diidentifikasi, kemudian disusun anggaran produksi dan operasi, yang merupakan tanggung jawab John Parker, VP Manufacturing and Operation. Anggaran produksi dan operasi ini disusun berdasarkan ketentuan anggaran penjualan, dengan kemungkinan adanya perubahan-perubahan yang diperlukan seperti tingkat persediaan, sehingga ketentuan operasional dihasilkan.
Anggaran produksi dan operasi ini menguraikan : volume output, kapan diperlukan, departemen yang yang memproduksi, tenaga kerja, biaya bahan baku, dan sumber daya lain yang dikonsumsi, sebagaimana pada schedule A-2 diatas.
Anggaran operasi dan produksi ini menentukan tingkat aktivitas, yaitu anggaran overhead atau biaya tak langsung bagi tiap-tiap departemen dan tingkat aktivitas jasa yang diperlukan seperti : departemen pemasaran, departemen administrasi penjualan dan distribusi, departemen akuntansi, dan departemen personalia.
2. Tanggung jawab timbulnya selisih laba kotor
Selisih laba kotor yang terjadi perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab penyimpangan laba tersebut dan siapa yang bertanggung jawab.
Pada umumnya penyimpangan laba kotor disebabkan oleh :
a. Selisih harga jual
Penyimpangan ini disebabkan perusahaan telah menjual produk dengan harga jual lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan harga jual yang telah direncanakan . Tanggung jawab penyimpangan ini terletak pada pejabat perusahaan yang memiliki kewenangan untuk menentukan harga jual yaitu bagian atau departemen penjualan dan pemasaran.
b. selisih volume penjualan dan volume harga pokok penjualan
Selisih ini disebabkan karena perusahaan telah menjual produk dengan volume penjualan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan volumen penjualan yang telah direncanakan. Tanggung jawab dari penyimpangan ini berada pada bagian pemasaran dan penjualan, karena kuantitas yang akan dijual sangat tergantung pada harga jual produk dan keaktifan bagian pemasaran dalam menjual produk. Kedua faktor tersebut masih dalam jangkauan pengendalian bagian pemasaran. Sedang faktor di luar jangkauan kendali bagian pemasaran seperti : kemacetan dalam produksi yang mengakibatkan kuantitas yang dihasilkan menurun sehingga yang dapat dijual menurun. Tanggung jawab karena faktor ini berada pada bagian produksi.
c. Selisih harga pokok penjualan
Hal ini disebabkan harga pokok penjualan yang terjadi lebih besar atau lebih kecil dibandingkan harga pokok penjualan yang direncanakan. Selisih ini disebabkan karena kegiatan di dalam berproduksi, sehingga yang bertanggung jawab adanya selisih adalah bagian produksi.
Dari kedua tersebut maka Tampilan 3 Analisis Perbedaan dari Penfsiran Pendapatan dan Operasi, terdapat beberapa varian, yaitu :
- varian harga pokok penjualan
- varian volume penjualan dan varian volume harga pokok penjualan
- varian harga pokok penjualan
Dari uraian diatas memang nampak bahwa Frank Robert mampu untuk “bermain angka” dengan target yang direncanakan. Selain itu Frank Robert mampu menaikkan penjualan karena kemampuan tenaga penjualan, sehingga perusahaan mendapatkan laba yang memuaskan, maka dari sudut pandang kinerja perusahaan dengan fokus pada penjualan, Frank Robertlah yang cenderung mendapat penghargaan dari pimpinan, walaupun dapat dipahami tidak mungkin Frank Robert mencapainya tanpa bantuan John Parker.
Peterson dalam membuat rencana keuntungan tahun 1973 menggunakan :
- perkiraan tahun 1972 sebagai tujuan penafsiran untuk tahun 1973, atau
- hasil yang diharapkan tahun 1972 sebagai biaya anggaran tahun 1973
Empat langkah pendekatan dari perencanaan satu tahun :
1. mengembangkan unit standar untuk tiap elemen variabel biaya, ukuran produk dan kemasan
2. menafsirkan level penjualan yang realistis dan penjualan mix, dengan pertimbangan :
- jumlah hari pada satu periode
- kondisi umum ekonomi pada area pemasaran
- cuaca
- antisipasi promosi
- kompetisi
3. penilaian/penafsiran manajemen terhadap anggaran biaya tetap sesuai kebutuhan
4. perencanaan biaya itu sendiri
HASIL NYATA TAHUN 1973
- volume penjualan tahun 1973 > volume penjualan yang diperkirakan
5.968.000 > 5.720.000
- total penjualan ice cream > Anggaran penjualan
12.180.000 > 11.440.000
Tindakan yang diambil : PERBAIKAN RENCANA KEUNTUNGAN, yaitu :
1. biaya tetap yang terjadi disamakan dengan rencana asli, sehingga volume penjualan yang direncanakan sama dengan volume penjualan sebenarnya, karena rencana asli anggaran biaya tetap dinilai lebih baik.
2. sebaliknya, biaya variabel yang tergantung pada volume tinggi harus didasarkan pada anggaran yang menggambarkan volume dari operasi yang sebenarnya telah tercapai, bukan berdasarkan penafsiran volume
ANALISIS UNTUK PERBEDAAN KEUNTUNGAN TAHUN 1973
Jim Peterson, Presiden Divisi BCI, meminta Frank Robert, Vice President Penjualan dan Marketing Divisi Ice Cream, membuat presentasi perbandingan anggaran dengan hasil nyata (Schedule A-2 dan komentar tiap-tiap item) untuk dibawa kepada grup manajemen agar dianalisis dengan cara yang berbeda dan mencari bagian-bagian yang patut mendapat perhatian, sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Komentar Jim Peterson :
a. jadwal yang ada sudah baik
b. tetapi tidak membawa kepada kecerahan karena :
- tidak menunjukkan adanya perbaikan
- tidak menunjukan penyebab asli dari perbedaan keseluruhan yang ada
Saran Jim Peterson
a. merinci perbedaan volume penjualan menjadi beberapa :
- bagian yang mengakibatkan penjualan campuran
- bagian yang mengakibatkan penjualan pasar saham
- bagian yang sebenarnya mengakibatkan perubahan seluruh volume
dan menyarankan Frank untuk menghubungi John Vance, pengontrol perusahaan, jika memerlukan bantuan dalam mekanisme merinci perbedaan.
b. mengatur perbedaan harga dan perbedaan kuantitas
Keinginan John Peterson : presentase non-teknis dari sudut pandang manajemen secara umum.
PERTANYAAN SATU
Perubahan dalam Schedule A-2
Teknik perhitungan yang dipergunakan Frank Robert adalah perhitungan biaya standar (standar costing) yang dapat memberikan manfaat dalam penganggaran dan kinerja, motivasi dan pengendalian biaya bagi Boston Creamery Inc perusahaan yang membuat produk masal.
Dalam schedule A-2, telah diberikan beberapa analisa dimana dalam penyusunan anggaran telah menggunakan metode biaya standar, yakni :
a. adanya penetapan efiensi dan sumber daya dengan menggunakan teknik manajemen yang mengacu data masa lalu atas biaya tetap, misal : tenaga kerja, dan bahan baku langsung.
Rencana keuntungan tahun 1973 yang digunakan Peterson adalah menggunakan hasil yang diharapkan tahun 1972 sebagai biaya anggaran tahun 1973.
b. adanya penetapan standar harga jual untuk biaya masing-masing biaya atau produk
c. mengidentifikasi varian dari masing-masing elemen biaya
d. menganalisa dan mencari penyebab utama timbulnya varian tersebut
Pada dasarnya, sebagaimana Tabel 1, terdapat dua jenis varian yang berhubungan dengan harga dan volume. Maka varian yang terjadi disebabkan oleh dua hal, yaitu :
1. tambahan atau pengurangan biaya
2. pengurangan/penghematan bahan baku atau penambahan volume bahan baku yang disebabkan adanya selisih harga lebih murah dari yang diharapkan
Maka table diatas perlu lebih diperinci dalam dua kelompok varian, yaitu :
Varian harga, yang meliputi :
- varian harga bahan baku
- varian tarif tenaga kerja
- varian pengeluaran biaya overhead
- varian harga jual
Varian volume, yang meliputi :
- varian pemakaian bahan baku
- varian efisiensi tenaga kerja
- varian volume overhead
- varian volume penjualan
Pemerincian sebagaimana saran Jim Peterson ini memberikan beberapa manfaat, yaitu :
a. Dengan dilakukan rekonsiliasi laba, maka varian-varian yang ada dapat menjelaskan mengapa laba yang dianggarkan tidak tercapai terhadap anggaran periode tersebut.
b. Varian-varian itu sendiri memperlihatkan secara rinci hal-hal yang penting terjadinya perbedaan antara laba aktual dengan anggarannya, sehingga nampak terdapat varian yang manambah laba (favourable) dan yang merugikan atau mengurangi laba (unfovourable/adverse)
c. Laporan yang dibuat demikian, karena telah memperlihatkan secara rinci hal-hal yang penting terjadinya perbedaan antara laba aktual dengan anggarannya, memungkinkan manajemen untuk mengetahui penyebab masalah tanpa harus melakukan deteksi atau menjabarkan varian secara berbelit-belit atau terlalu teknikal.
PERTANYAAN KEDUA
Bagaimana John Parker membentuk laporan analisis perbedaan
Berdasarkan laporan analisis perbedaan BCI, penentuan harga dalam analisis perbedaan oleh John Parker menggunakan prosedur sangat berkaitan dengan penyusunana anggaran, yaitu :
1. Penjualan sebagai factor kunci dalam perusahaan
Sebagaimana terlihat dalam Rencana Keuntungan tahun 1973, dalam penyusunan anggaran Bonston Creamery Inc telah memusatkan penjualan sebagai factor kunci dalam perusahaan, sehingga tanggung jawab utama dalam penyusunan anggaran terletak pada Frank Robert, Vice President Penjualan dan Pemasaran.
Frank Robert bertugas mempertimbangkan volume penjualan saat ini, mengantisipasi kondisi perdagangan masa yang akan datang, dan menggunakan umpan balik laporan riset pasar yang dilakukan tenaga penjualan dalam rangka penyusunan anggaran.
Walaupun dalam Rencana Keuntungan tersebut hanya ditampilkan angka penjualan untuk tahun tersebut, barangkali secara lengkap, laporan tersebut memuat rincian angka penjualan menurut jenis, konsumen, wilayah, dan bulanan.
Setelah penjualan diidentifikasi, kemudian disusun anggaran produksi dan operasi, yang merupakan tanggung jawab John Parker, VP Manufacturing and Operation. Anggaran produksi dan operasi ini disusun berdasarkan ketentuan anggaran penjualan, dengan kemungkinan adanya perubahan-perubahan yang diperlukan seperti tingkat persediaan, sehingga ketentuan operasional dihasilkan.
Anggaran produksi dan operasi ini menguraikan : volume output, kapan diperlukan, departemen yang yang memproduksi, tenaga kerja, biaya bahan baku, dan sumber daya lain yang dikonsumsi, sebagaimana pada schedule A-2 diatas.
Anggaran operasi dan produksi ini menentukan tingkat aktivitas, yaitu anggaran overhead atau biaya tak langsung bagi tiap-tiap departemen dan tingkat aktivitas jasa yang diperlukan seperti : departemen pemasaran, departemen administrasi penjualan dan distribusi, departemen akuntansi, dan departemen personalia.
2. Tanggung jawab timbulnya selisih laba kotor
Selisih laba kotor yang terjadi perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab penyimpangan laba tersebut dan siapa yang bertanggung jawab.
Pada umumnya penyimpangan laba kotor disebabkan oleh :
a. Selisih harga jual
Penyimpangan ini disebabkan perusahaan telah menjual produk dengan harga jual lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan harga jual yang telah direncanakan . Tanggung jawab penyimpangan ini terletak pada pejabat perusahaan yang memiliki kewenangan untuk menentukan harga jual yaitu bagian atau departemen penjualan dan pemasaran.
b. selisih volume penjualan dan volume harga pokok penjualan
Selisih ini disebabkan karena perusahaan telah menjual produk dengan volume penjualan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan volumen penjualan yang telah direncanakan. Tanggung jawab dari penyimpangan ini berada pada bagian pemasaran dan penjualan, karena kuantitas yang akan dijual sangat tergantung pada harga jual produk dan keaktifan bagian pemasaran dalam menjual produk. Kedua faktor tersebut masih dalam jangkauan pengendalian bagian pemasaran. Sedang faktor di luar jangkauan kendali bagian pemasaran seperti : kemacetan dalam produksi yang mengakibatkan kuantitas yang dihasilkan menurun sehingga yang dapat dijual menurun. Tanggung jawab karena faktor ini berada pada bagian produksi.
c. Selisih harga pokok penjualan
Hal ini disebabkan harga pokok penjualan yang terjadi lebih besar atau lebih kecil dibandingkan harga pokok penjualan yang direncanakan. Selisih ini disebabkan karena kegiatan di dalam berproduksi, sehingga yang bertanggung jawab adanya selisih adalah bagian produksi.
Dari kedua tersebut maka Tampilan 3 Analisis Perbedaan dari Penfsiran Pendapatan dan Operasi, terdapat beberapa varian, yaitu :
- varian harga pokok penjualan
- varian volume penjualan dan varian volume harga pokok penjualan
- varian harga pokok penjualan
Dari uraian diatas memang nampak bahwa Frank Robert mampu untuk “bermain angka” dengan target yang direncanakan. Selain itu Frank Robert mampu menaikkan penjualan karena kemampuan tenaga penjualan, sehingga perusahaan mendapatkan laba yang memuaskan, maka dari sudut pandang kinerja perusahaan dengan fokus pada penjualan, Frank Robertlah yang cenderung mendapat penghargaan dari pimpinan, walaupun dapat dipahami tidak mungkin Frank Robert mencapainya tanpa bantuan John Parker.
PERTANYAAN KETIGA
Tindakan yang diperlukan untuk periode tahun 1974
1. Penentuan rencana keuntungan yang realistis antara kemampuan tenaga penjualan dan pemasaran dengan kemampuan atau kapasitas produksi
2. Setiap bulan, manajer diminta untuk menjelaskan terjadinya varian-varian yang besar karenan melebihi persentase tertentu yang diperkenankan. Dengan cara ini usaha dan waktu yang berguna tidak terbuang hanya untuk memeriksa varian-varian yang kecil dan dapat dicari jalan keluar sehinggan kerugian yang lebih besar dapat dicegah.
3. Tidak hanya menjelaskan, tetapi juga tindakan. Apabila varian-varian yang terjadi secara komulatif ternyata posisinya melebihi anggaran. Misalnya : pada BCI adanya penambahan tenaga kerja dan kerja lembur yang berlebihan yang menyebabkan pengeluaran berlebihan. Maka dapat diambil beberpa tindakan untuk mengatasinya, seperti : mengurangi penempatan karyawan, mengurangi jam lebur, dalam periode sepi dialihkan menjadi staf par-time, pengecekan bahan baku yang mungkin terbuang, mencari pasokan yang lebih murah dan memantau efisiensi energi.
PERTANYAAN KEEMPAT
Beberapa kelemahan utama dari teori managemen “roti dan mentega”, yaitu :
1. Dengan dilakukannya beberapa penyesuaian atau perbaikan anggaran maka para manager lebih banyak memusatkankan waktunya untuk memikirkan hal tersebut.
2. Tidak semua kegiatan biayanya dapat dikendalikan dengan standar anggaran, tetapi cukup efektif dengan membandingkan rata-rata biaya
3. Dalam membandingkan anggaran/satandar dengan biaya aktual, adanya pengeluaran yang tak terkendali yang merupakan biaya pusat. Kesulitan yang timbul bila pengeluaran telah dimasukkan tetapi menejer yang bersangkutan tidak berwenang atas biaya tersebut.
4. Ketidaktepatan anggaran/standar berakibat tidak dapat dipakai sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengawasan dengan baik.
Anggaran sebagai alat managemen
Secara keseluruhan hal yang nampak pada kasus ini, anggaran adalah alat manajemen bagi perusahaan berupa informasi keuangan yang dihasilkannya. Terdapat beberapa peran dari anggaran, yaitu :
a. Mencapai tujuan utama, yaitu mengendalikan dan mengurangi biaya dengan memantau biaya-biaya masa lalu guna memperbaikinya untuk kinerja di masa yang akan datang dan sebagai dasar untuk evaluasi kerja.
b. Mencapai tujuan jangka pendek anggaran antara lain :
- penguasaan pangsa pasar sebesar persentase tertentu
- memperoleh sejumlah laba yang telah ditetapkan
- mencapai laba atas modal (return of capital) pada tingkat harga tertentu.
c. Alat untuk memotivasi karyawan
d. Sebagai alat untuk pengambilan keputusan
KASUS
10-2 SOLARTRONIC INC.
ANALISA LAPORAN BULAN JANUARI 1984
SECARA UMUM
Penurunan laba
Tampilan 1 memperlihatkan penurunan laba sebesar $20.000 dibandingkan dengan laba yang direncanakan semula. Penyebab penurunan laba adalah adanya varian yang merugi yaitu : tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap – volume dimana tak dapat diimbangi dengan varian yang menguntungkan seperti : bahan langsung dan biaya overhead pabrik tetap – dibelanjakan.
Penurunan laba akibat selisih varian tersebut juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman, walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu menurunkan level inventaris.
Laporan pemasukan
Metode yang digunakan dalam laporan pemasukan adalah penentuan harga pokok penuh yang memerinci biaya menjadi 2 (dua) yaitu :
1. biaya produksi
a. tenaga kerja langsung 420.000
b. bahan baku langsung 780.000
c. overhead pabrik
- tetap 420.000
- variabel 360.000
----------
1.980.000
2. biaya non produksi
a. pengeluaran penjualan 420.000
b. biaya usaha umum 240.000
----------
660.000
SECARA KHUSUS
Secara lebih khusus adanya varian-varian yang merugikan karena adanya perbedaan dengan standar yang telah ditetapkan dengan biaya-biaya yang terjadi sesungguhnya.
Tenaga kerja langsung
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tenaga kerja langsung, yaitu :
- standar tarip upah langsung
- standar waktu (jam) kerja langsung
a. Standar tarip upah langsung
Varian yang merugi karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarip yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarip upah langsung standar. Beberapa kemungkinan penyebab adanya perbedaan tersebut adalah :
1. Telah digunakannya tarip upah yang berbeda dengan standar upah pekerjaan tertentu
2. Upah yang lebih besar dibandingkan tarip standar
3. Karyawan baru yang diterima tidak dibayar sesuai tarip standar
4. Kenaikan pangkat yang mengakibatkan perubahan tarip upah
b. standar waktu (jam) kerja langsung
Varian yang merugi karena telah digunakannya waktu kerja yang lebih besar dibanding waktu standar, yaitu :
1. Departemen produksi telah bekerja secara tidak efisien karena pengawasan terhadap tenaga kerja kurang baik.
2. Telah digunakannya bahan dengan kualitas yang lebih jelek sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang lebih panjang
3. Kurangnya koordinasi antar departemen produksi
Bahan baku langung
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi bahan baku langsung, yaitu :
- Selisih harga
- Selisih kuantitas
Bahan baku yang menguntungkan karena perusahaan telah membeli bahan baku lebih rendah dibandingkan dengan standar yang disebabkan adanya selisih harga dan selisih kuantitas
SECARA UMUM
Penurunan laba
Tampilan 1 memperlihatkan penurunan laba sebesar $20.000 dibandingkan dengan laba yang direncanakan semula. Penyebab penurunan laba adalah adanya varian yang merugi yaitu : tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap – volume dimana tak dapat diimbangi dengan varian yang menguntungkan seperti : bahan langsung dan biaya overhead pabrik tetap – dibelanjakan.
Penurunan laba akibat selisih varian tersebut juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman, walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu menurunkan level inventaris.
Laporan pemasukan
Metode yang digunakan dalam laporan pemasukan adalah penentuan harga pokok penuh yang memerinci biaya menjadi 2 (dua) yaitu :
1. biaya produksi
a. tenaga kerja langsung 420.000
b. bahan baku langsung 780.000
c. overhead pabrik
- tetap 420.000
- variabel 360.000
----------
1.980.000
2. biaya non produksi
a. pengeluaran penjualan 420.000
b. biaya usaha umum 240.000
----------
660.000
SECARA KHUSUS
Secara lebih khusus adanya varian-varian yang merugikan karena adanya perbedaan dengan standar yang telah ditetapkan dengan biaya-biaya yang terjadi sesungguhnya.
Tenaga kerja langsung
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tenaga kerja langsung, yaitu :
- standar tarip upah langsung
- standar waktu (jam) kerja langsung
a. Standar tarip upah langsung
Varian yang merugi karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarip yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarip upah langsung standar. Beberapa kemungkinan penyebab adanya perbedaan tersebut adalah :
1. Telah digunakannya tarip upah yang berbeda dengan standar upah pekerjaan tertentu
2. Upah yang lebih besar dibandingkan tarip standar
3. Karyawan baru yang diterima tidak dibayar sesuai tarip standar
4. Kenaikan pangkat yang mengakibatkan perubahan tarip upah
b. standar waktu (jam) kerja langsung
Varian yang merugi karena telah digunakannya waktu kerja yang lebih besar dibanding waktu standar, yaitu :
1. Departemen produksi telah bekerja secara tidak efisien karena pengawasan terhadap tenaga kerja kurang baik.
2. Telah digunakannya bahan dengan kualitas yang lebih jelek sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang lebih panjang
3. Kurangnya koordinasi antar departemen produksi
Bahan baku langung
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi bahan baku langsung, yaitu :
- Selisih harga
- Selisih kuantitas
Bahan baku yang menguntungkan karena perusahaan telah membeli bahan baku lebih rendah dibandingkan dengan standar yang disebabkan adanya selisih harga dan selisih kuantitas
a. Selisih harga
Varian yang menguntungkan yang disebabkan oleh selisih harga, yaitu :
1. Adanya fluktuasi harga pasar
2. Kontrak jangka panjang yang menguntungkan
3. Pembelian dari pemasok yang lokasinya menguntungkan
4. Pembelian dalam jumlah yang ekonomis
5. Dapat memanfaatkan kesempatan potongan pembelian
6. Kurangnya factor-faktor internal yang mengakibatkan pembelian bahan baku yang mendadak (rush purchase) karena danya perencanaan yang baik
b. Selisih kuantitas
Selisih kuantitas bahan baku yang menguntungkan karena kuantitas bahan baku yang dipakai lebih kecil dibandingkan dengan kuantitas standar di dalam pengolahan produk, yaitu
1. Perubahan dalam rancangan produk, mesin, peralatan atau metode pengolahan produk yang lebih baik dan lebih kecil dari standar sehingga terjadi selisih kuantitas bahan baku yang lebih kecil.
2. Pemakaian bahan baku substitusi yang menguntungkan
3. Pengawasan yang lebih baik terhadap karyawan
4. Memadainya kondisi peralatan dan mesin
5. Pengaturan mesin dan peralatan yang lebih baik
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Yang menyebabkan adanya varian pada biaya overhead pabrik adalah elemen-elemen biaya overhead pabrik baik tetap maupun variabel. Biaya ini dapat dianalisa melalui :
- Selisih kapasitas
- Selisih anggaran
- Selisih efisensi
a. Selisih kapasitas
BOP variabel disebabkan adanya selisih kapasitas pabrik secara keseluruhan. Varian ini merugi berarti sebagian kapasitas normal yang tersedia tidak dipakai atau menganggur. Hal ini berhubungan dengan elemen BOP tetap. Penyebabnya secara umum berasal dari luar perusahaan (eksternal) yang umumnya tidak dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul selisih tersebut, sehingga selisih kapasitas ini menjadi tanggng jawab manajemen puncak.
b. Selisih anggaran
Umumnya terjadi pada elemen-elemen BOP, yaitu perbedaan antara BOP yang sesungguhnya dengan BOP yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya. Selisih anggaran ini dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul selisih.
c. Selisih efisiensi
yaitu perbedaan antara kapasitas standar dengan kapasitas sesungguhnya yang dipakai untuk mengolah produk dikalikan tarip total overhead pabrik. Penyebab selisih efisiensi adalah elemen BOP tetap dan elemen BOP variabel yang menunjukkan kinerja perusahaan secara efisiensi atau tidak. Berdasarkan patokan efisiensi ini, maka BOP akan menguntungkan bila kapasitas yang sesungguhnya lebih kecil dengan kapasitas seharusnya (standar)
Dari penyebab berbagai varian dari elemen biaya diatas, maka beberapa hal yang menyebabkan keuntungan rata-rata hanya $30.000 dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Mengacu tampilan 1, bila biaya manufaktur, biaya penjualan dan biaya usaha umum dapat dilaksanakan selama satu tahun dengan patokan biaya yang terjadi pada bulan Januari 1984, maka dari perhitungan keuntungan rata-rata bulanan dapat mencapai $76.600 dengan penjualan sebesar $3.000.000, dengan perhitungan sebagai berikut.
Penjualan 3.000.000
Dikurangi :
- Biaya manufaktur ……………………… 108.900 x 12 1.306.800
- Biaya umum + pengeluaran penjualan
+ varian operasi yang merugi ….. 64.500 x 12 774.000
Jumlah 2.080.800
919.200
Laba rata-rata perbulan (919.200 / 12) 76.600
2. Penjualan yang telah dilakukan rata-rata naik sebesar $85.000 perbulan bila dibandingkan dengan penjualan Januari 1984 yang disetahunkan
Perhitungan :
Penjualan yang terjadi perbulan tahun 1984 : 3.000.000/12 250.000
Penjualan Januari 1984 165.000
Selisih 85.000
Tambahan penjualan tersebut menaikkan biaya perbulan sebesar $56.100 ( 1.980.000/12 dikurangi 108.900). Hal yang sama, pada pengeluaran penjualan dan biaya usaha umum telah terjadi penambahan masing-masing sebesar $102.000 dan $24.000.
3. Ternyata operasi pada proses manufaktur tidak dapat menghasilkan varian yang menguntungkan. Jika biaya manufaktur dapat ditekan dibawah standar yang telah ditetapkan atau minimal dengan patokan bulan Januari 1984, maka akan menghasilkan varian yang menguntungkan dan laba bulanan lebih dari $76.600 atau minimal sama.
Analisa kinerja perusahaan pada satu bulan pertama dapat dibandingkan untuk memperkirakan pelaksanaannya dalam satu tahun. Perbandingan tersebut tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan yang terjadi dalam satu bulan, hal itu tidak menjadi masalah bagi perusahaan.
Beberapa alasan yang nyata antara lain :
1. Kinerja aktual pada awal tahun tersebut dapat diperbaiki pada bulan-bulan selanjutnya dengan melakukan standar evaluasi. Sebagaimana beberapa penyebab pada masing-masing varian biaya yang disebutkan diatas, maka untuk memenuhi target laba tahunan yang diharapkan dapat dilakukan dengan mengubah beberapa kebijakan seperti : kebijakan dalam pembagian deviden, kebijakan pengeluaran, kebijakan untuk mendapatkan tambahan kas, dan kebijakan pengeluaran atau meningkatkan penjualan secara bertahap.
2. secara manajerial, dengan menematkan beban nyata kepada para manajer unit bisnis dan menunjukkan kecenderungan yang tidak berkesinambungan atau tidak menentu dalam hal jumlah produksi, margin laba, dan biaya, maka para manager bisnis akan berusaha membuat estimasi yang realistis, walaupun sulit untuk dilakukan, sehingga manajer unit bisnis akan cenderung untuk optimis terhadap kinerja bulan-bulan mendatang.
3. dengan pelaporan kinerja actual yangbaik, maka akan memudahkan dalam membuat analisa keuangan.
Maka dalam menganalisa varian untuk menunjukkan kinerja keuangan tahunan sebaiknya dilengkapi dengan :
1. penjelasan naratif bersamaan dengan laporan kinerja. Karena dalam laporan kinerja tidak menjelaskan mengapa varian tersebut muncul dan tindakan apa yang telah diambil untuk mengatasinya.
2. penggunaan teknik statistika jika proses produksi dilakukan berulang secara teratur.
DATA ANALISA PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN
Beberapa data tambahan yang berguna untuk menganalisa kinerja perusahaan adalah :
1. Penjelasan varian, yang meliputi :
a. selisih biaya bahan baku, yang meliputi :
- selisih harga bahan baku dibeli
- selisih harga bahan baku dipakai
- selisih kuantitas komposisi yang dipakai
- selisih hasil bahan baku
b. selisih biaya tenaga kerja langsung
- selisih tarip upah langsung
- selisih efisiensi upah langsung
- selisih hasil upah langsung
c. selisih BOP
- selisih anggaran
- selisih kapasitas
- selisih efisiensi
d. data biaya usaha umum yang meliputi biaya pemasaran dan biaya administrasi umum
2. Dari penjelasan varian diatas dapat dibuat suatu jurnal transaksi dan laporan pemasukan
Data-data tersebut menjelaskan secara rinci penyebab terjadinya berbagai varian dan bagian mana yang bertanggung jawab. Tanpa data-data tersebut manajemen puncak tidak dapat mengetahui adanya operasi yang merugi sehingga tidak dapat diambil tindakan untuk mengatasidi bulan-bulan mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar